Selasa, 15 November 2011

Detik detik akhir Berpisah denganmu

SejakaRabu tgl.09 Nopember 2011 pukul 12.10 aku sdh semakin tak kuasa menahan  perasaan lagi, ada rasa haru campur aduk jadi satu.

Apa yg harus aku lakukan saat ini, mengemas barang barangku yg penuh dengan kenang indah sepanjang usiaku, mulai dari kenangan yg diberikan bunda dan ayahanda juga dari sseorang yg begutu sangat berarti untukku. 

Tak perlu lagi hrs ditangisi, kejadian ini juga dampak dari keputusan yang telah diambil, kau putuskan semua ikatan yang sudahdibina, kau tak ingin lagi kita bersama sama, namun aku yang kau tuding sebagai orang yang memutuskan tali silaturahim, aku juga gak ingin mengemis ngemis padamu, dan akutau jugakau tak sudi menerima segala permohonanku. silahkan lanjutkan hidupmu berpisah dariku. Perpisahan ini memeang harus akutangisi, kepedihan dan kepahitan yang kau berikan padaku bgtu sakitnya hingga aku tak mampu lagi bertahan dirumah ini, dikota ini dan dengan semua kenangan yang ada diantara kita.

Bagimu mungkin aku hanyalah penghalang tujuan hidupmu kelak,hidup tanpa dibebani oleh apapun tanpa tanggung jawab dan tanpa embel embel hidupku dimasa depanmu kelak. aku tau diri  dan aku harus paham menarik diri dari hidupmu, aku harus keluar dari rumah ini dan kota ini....aku bermohon padaMu ya Allah, Alhamdulillah segala doa ku terwujudkan...aku segera meninggalkan begitu banyak memori, selamat tinggal kenangan, slmat tinggal semua yang begitu berarti untukku. Namun kau begitu berarti sampai aku harus mempertaruhkan hidupku dityempat lain... apapun aku selalu sayang dan mendoakanmu, namun asal kau memahaminya aku juga punya impian hdup menjelang tutup usiaku, meskipun kau tidak ada, namun kau selalu ada dihatiku...





"PAHLAWAN ENERGY"

    kesibukan rutinitas yang sangat padat, memastikan bahwa penyaluran gas yang terdistribusi dengan baik, dan memastikan tidak ada compl...