Anyer 8 Nopember 2019
Jika Ombak tidak pernah bosan menemani tepian pantai, dan tidak pernah bosan bersama deru ombaknya bernyanyi buat alam, dan kepada sahabat sahabat yang juga tidak pernah bosan ikut serta dalam menemani semesta, seperti itu juga aku padaMu Sang pemilik hati ini.
HambaMu ini juga gak pernah engkar dengan adanya, hadirMu di hati ini dan dimanapun langkah ini beranjak... selalu saja Engkau Hadir disini, dihati dan difikiranku.
![]() |
Pantai Anyar, Serang Banten |
Senja mulai lelah dan ingin segera kembali keperaduannya, perlahan langkahnya menjauh dari pandangan mataku, sinarnya yang awalnya terang benderang kian meredup tertutup awan yang kian menggelap.
Malam telah datang aku hanya bisa terpaku menatap betapa indahnya gerakmu wahai sang mentari yang kian menjauh dari pandangan mataku membuat mataku juga terasa mulai letih.
pantai Anyar yang begitu indah membuatku berfikir betapa ciptaan Allah ini begitu sempurnanya, dibalik ombaknya dan pasir putih ini membuatku bertanya tanya juga asal muasal yang menyebutkan pantai indah anyar.
Beberapa
abad yang lalu Anyar bukanlah nama dari sebuah kota wisata di Barat
Provinsi Serang, konon dulu Anyar namanya ialah kota Sudi Mampir.
Banyak beberapa pendapat yang menyatakan setuju bahwa Anyar adalah
dulunya bagian dari kerajaan Banten.
sejak tahun 1667 Sudi Mampir berdiri, hasil dari perluasan kerajaan banten yang Berawal sekitar tahun 1526 Sudi Mampir yang Artinya ialah Rela untuk Mampir.
sejak tahun 1667 Sudi Mampir berdiri, hasil dari perluasan kerajaan banten yang Berawal sekitar tahun 1526 Sudi Mampir yang Artinya ialah Rela untuk Mampir.