Senin, 03 Juli 2017

Bagaimana Perkawinan ala Kraton Jogja, tahapannya dan silsila turunanya

Sekapur Sirih Tentang Kraton Jogjakarta


12 Tahap Prosesi Pernikahan Agung Keraton Yogyakarta


Sebagai bagian dari warisan budaya, beberapa prosesi adat dalam pernikahan ini dipertahankan. Prosesi pernikahan agung ini bahkan memiliki 12 tahapan. Bagaimana prosesnya, berlangsung? Berikut tahapan prosesinya :

Nyekar - Makam Panembahan Senopati
Ini adalah sebuah tradisi mengunjungi makam-makam leluhur yang telah tiada. Leluhur dikirimkan doa agar diampuni segala dosa-dosanya, dan diberikan tempat terbaik di sisi Tuhan.

Nyantri - Bangsal Kasatriyan dan Sekar Kedhaton
Prosesi ini bertujuan untuk mengenalkan calon menantu kepada Kraton Yogyakarta. Calon menantu akan diajari bagaimana hidup sebagai bagian dari Kraton Yogyakarta. Melalui Nyantri, keseharian dan perilaku calon menantu juga akan dinilai.

Siraman - Bangsal Kasatriyan dan Sekar Kedhaton

Siraman dilakukan setelah upacara Nyantri. Calon pengantin dimandikan agar menjadi bersih dan murni, atau suci lahir dan batin. Calon mempelai wanita melakukan upacara siraman di Bangsal Sekar Kedhaton, sedangkan calon mempelai pria di Bangsal Kasatriyan.

Majang Pasareyan, Tarub, dan Bleketepe - Gedong Proboyekso, Pagelaran, Kuncung Tratag Bangsal Kencana

Tarub terdiri atas pisang, tuwuhan (padi, kelapa, dan palawija), diletakkan di sekitar sudut keraton. Sedangkan Bleketepe adalah daun kelapa yang dianyam, dipasang di Kuncung Tratag Bangsal Kencana Wetan.

Sementara itu, di luar sedang sibuk memasang Tarub dan Bleketepe. Pada waktu yang sama, ada prosesi Majang Pasareyan atau menghias kamar pengantin.

Tantingan - Bangsal Prabayeksa
Tantingan akan dilaksanakan malam hari setelah salat Isya. Dalam upacara ini, Sultan didampingi Permaisuri dan putri-putrinya, memastikan kesiapan calon mempelai wanita untuk menikah dengan calon yang sudah dipilihnya.

Midodareni - Bangsal Kasatriyan dan Sekar Kedhaton
Midodareni adalah malam lajang terakhir bagi kedua calon mempelai. Di sini, kedua calon akan ditemani oleh kerabat-kerabatnya. Midodareni berarti bidadari, calon mempelai wanita harus tidur setelah jam 12 malam untuk menanti datangnya bidadari. Mitosnya, kecantikan bidadari dianugerahkan kepada mempelai.

Akad Nikah - Masjid Panepen Kraton Yogyakarta
Akad Nikah dilakukan di Masjid Panepen Kraton Yogyakarta. Yang boleh hadir hanya calon mempelai pria dan keluarga, serta Sri Sultan beserta keluarga, tanpa calon mempelai wanita.

Panggih - Tratag Bangsal Kencana
Upacara Panggih dilakukan setelah Akad Nikah. Pada prosesi ini, kedua mempelai dipertemukan untuk pertama kali setelah mereka resmi jadi suami istri.

Tampa Kaya dan Damar Klimah - Bangsal Kasatriyan
Tampa Kaya dan Damar Klimah menyusul upacara Panggih. Pada prosesi ini, mempelai pria akan memberikan sebungkus harta yang berisi koin emas dan segala ubarampe berupa berbagai macam benih, beras, dan uang receh. Makna yang terkandung, seorang suami bertugas untuk memberikan nafkah kepada istrinya.

Kirab - Kepatihan
Orangtua mengantar kedua mempelai menuju pelaminan pada prosesi ini. Kirab dilakukan dengan iring-iringan kereta kuda yang disertai dengan arak-arakan prajurit. Prosesi ini dilakukan dari Kraton menuju Gedung Kepatihan.

Resepsi - Kepatihan

Resepsi dimeriahkan oleh tarian adat yang menarik, yaitu Tarian Bedhaya Manten dan kemudian Tarian Lawung Ageng. Acara Resepsi akan berlangsung dengan ketentuan adat Kraton Yogyakarta dengan nuansa tosca-lavender.

Pamitan - Gedhong Jene 

 
Pamitan dilakukan setelah Resepsi, sekaligus menjadi penutup rangkaian upacara. Dalam upacara ini, Sri Sultan Hamengku Buwono X akan menyampaikan beberapa pesan dan nasihat kepada kedua mempelai, sebagai bekal untuk mengarungi rumah tangga.


Patung yang ada di Kraton Jogjakarta, terkait dengan gendhong Jene



Kraton Yogyakarta adalah istana resmi Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat yang berlokasi di jantung Kota Yogyakarta. Walaupun kesultanan tersebut secara resmi telah bergabung dalam NKRI pada tahun 1950,

namun kompleks keraton ini masih berfungsi sebagai tempat tinggal Sultan dan rumah tangganya yang masih menjalankan tradisi kesultanan hingga saat ini. Kraton ini kini juga merupakan salah satu objek wisata favorite yang paling sering dikunjungi dikota Jogja.

 
Sebagian kompleks kraton juga merupakan museum yang menyimpan berbagai koleksi milik kesultanan, termasuk berbagai pemberian dari raja raja Eropha, replika pusaka keraton, kereta kencana dan gamelan. Dari segi bangunannya keraton ini merupakan salah satu contoh arsitektur istana jawa yang terbaik, memiliki beberapa balairung mewah dan lapangan serta paviliun yang luas.
Tau yang namanya balaiirung? Balairung adalah Tempat raja dihadap rakyatnya. (dalam kamus bahasa Indonesia Di Yogjakarta dan Surakarta disebut Bangsal Kencana).

Kraton Yogyakarta didirikan oleh Sultan Hamengku Buwono I pada tahun 1977.Lokasi keraton ini konon adalah bekas sebuah pesanggrahan yang bernama Garjitawati. Pesanggrahan ini digunakan untuk istirahat para iring iringan jenazah raja raja Mataram yang akan dikebumikan di Imogiri.

Beberapa Kesultanan I sd dengan saat ini bisa dilihat dari gambar gambar dibawah ini

Silsilah Lengkap Raja-raja Ngayogyakarta Hadiningrat

Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat merupakan sedikit dari peninggalan sejarah kerajaan-kerajaan di Nusantara yang masih hidup hingga kini, dan masih mempunyai pengaruh luas di kalangan rakyatnya. Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat didirikan oleh Pangeran Mangkubumi yang kemudian bergelar Sri Sultan Hamengkubuwono I pada tahun 1755. Pemerintah Hindia Belanda mengakui Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat sebagai kerajaan dengan hak mengatur rumah tangga sendiri. Semua itu dinyatakan di dalam kontrak politik. Kontrak politik terakhir Kasultanan tercantum dalam Staatsblad 1941, No. 47. Berikut ini merupakan Sultan-sultan yang memerintah di Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat sejak awal didirikan hingga sekarang adalah :

1. Sultan Hamengku Buwono ISultan Hamengku Buwono I (6 Agustus 1717 – 24 Maret 1792)
terlahir dengan nama Raden Mas Sujana yang merupakan adik Susuhunan Mataram II Surakarta. Sultan Hamengkubuwana I dalam sejarah terkenal sebagai Pangeran Mangkubumi pada waktu sebelum naik tahta kerajaan Ngayogyakarta, beliau adalah putra Sunan Prabu dan saudara muda Susuhunan Pakubuwana II. Karena berselisih dengan Pakubuwana II, masalah suksesi, ia mulai menentang Pakubuwana II (1747) yang mendapat dukungan Vereenigde Oost Indische Compagnie atau lebih terkenal sebagai Kompeni Belanda (perang Perebutan Mahkota III di Mataram). Dalam pertempurannya melawan kakaknya, Pangeran Mangkubumi dengan bantuan panglimanya Raden Mas Said, terbukti sebagai ahli siasat perang yang ulung, seperti ternyata dalam pertempuran-pertempuran di Grobogan, Demak dan pada puncak kemenangannya dalam pertempuran di tepi Sungai Bagawanta. Disana Panglima Belanda De Clerck bersama pasukannya dihancurkan (1751). peristiwa lain yang penting menyebabkan Pangeran Mangkubumi tidak suka berkompromi dengan Kompeni Belanda. Pada tahun 1749 Susuhunan Pakubuwana II sebelum mangkat menyerahkan kerajaan Mataram kepada Kompeni Belanda; Putra Mahkota dinobatkan oleh Kompeni Belanda menjadi Susuhunan Pakubuwana III. Kemudian hari Raden Mas Said bercekcok dengan Pangeran Mangkubumi dan akhirnya diberi kekuasaan tanah dan mendapat gelar pangeran Mangkunegara. Pangeran Mangkubumi tidak mengakui penyerahan Mataram kepada Kompeni Belanda. Setelah pihak Belanda beberapa

2. Sultan Hamengku Buwono IIHamengkubuwono II (7 Maret 1750 – 2 Januari 1828)
terkenal pula dengan nama lainnya Sultan Sepuh. Dikenal sebagai penentang kekuasaan Belanda, antara lain menentang gubernur jendral Daendels dan Raffles, sultan menentang aturan protokoler baru ciptaan Daendels mengenai alat kebesaran Residen Belanda, pada saat menghadap sultan misalnya hanya menggunakan payung dan tak perlu membuka topi, perselisihan antara Hamengkubuwana II dengan susuhunan surakarta tentang batas daerah kekuasaan juga mengakibatkan Daendels memaksa Hamengkubuwono II turun takhta pada tahun 1810 dan untuk selanjutnya bertahta secara terputus-putus hingga tahun 1828 yaitu akhir 1811 ketika Inggris menginjakkan kaki di jawa (Indonesia) sampai pertengahan 1812 ketika tentara Inggris menyerbu keraton Yogyakarta dan 1826 untuk meredam perlawanan Diponegoro sampai 1828. Hamengkubuwono III, Hamengkubuwono IV dan Hamengkubuwono V sempat bertahta saat masa hidupnyaSri Sultan Hamengku Buwono II. Saat menjadi putra mahkota beliau mengusulkan untuk dibangun benteng kraton untuk menahan seragan tentara inggris. Tahun 1812 Raffles menyerbu Yogyakarta dan menangkap Sultan Sepuh yang kemudian diasingkan di Pulau Pinang kemudian dipindah ke Ambon.

3. Sultan Hamengku Buwono IIIHamengkubuwana III (1769 – 3 November 1814)
adalah putra dari Hamengkubuwana II (Sultan Sepuh). Hamengkubuwana III memegang kekuasaan pada tahun 1810. Setahun kemudian ketika Pemerintah Belanda digantikan Pemerintah Inggris di bawah pimpinan Letnan Gubernur Raffles, Sultan Hamengkubuwana III turun tahta dan kerajaan dipimpin oleh Sultan Sepuh (Hamengkubuwana II) kembali selama satu tahun (1812). Pada masa kepemimpinan Sultan Hamengkubuwana III keraton Yogyakarta mengalami kemunduran yang besar-besaran. Kemunduran-kemunduran tersebut antara lain :1. Kerajaan Ngayogyakarta diharuskan melepaskan daerah Kedu, separuh Pacitan, Japan, Jipang dan Grobogan kepada Inggris dan diganti kerugian sebesar 100.000 real setahunnya.2. Angkatan perang kerajaan diperkecil dan hanya beberapa tentara keamanan keraton.3. Sebagian daerah kekuasaan keraton diserahkan kepada Pangeran Notokusumo yang berjasa kepada Raffles dan diangkat menjadi Pangeran Adipati Ario Paku Alam I. Pada tahun 1814 Hamengkubuwana III mangkat dalam usia 43 tahun.


4. Sultan Hamengku Buwono IVHamengkubuwono IV (3 April 1804 – 6 Desember 1822)

sewaktu kecil bernama BRM Ibnu Jarot, diangkat sebagai raja pada usia 10 tahun, karenanya dalam memerintah didampingi wali yaitu Paku Alam I hingga tahun 1820. Pada masa pemerintahannya diberlakukan sistem sewa tanah untuk swasta tetapi justru merugikan rakyat. Pada tahun 1822 beliau wafat pada saat bertamasya sehingga diberi gelar Sultan Seda Ing Pesiyar (Sultan yang meninggal pada saat berpesiar).

5. Sultan Hamengku Buwono V  Hamengkubuwono V (25 Januari 1820 – 1826 dan 1828 – 4 Juni 1855)

bernama kecil Raden Mas Menol dan dinobatkan sebagai raja di kesultanan Yogyakarta dalam usia 3 tahun. Dalam memerintah beliau dibantu dewan perwalian yang antara lain beranggotakan Pangeran Diponegoro sampai tahun 1836. Dalam masa pemerintahannya sempat terjadi peristiwa penting yaitu Perang Jawa atau Perang Diponegoro yang berlangsung 1825 – 1830. Setelah perang selesai

angkatan bersenjata Kesultanan Yogyakarta semakin diperkecil lagi sehingga jumlahnya menjadi sama dengan sekarang ini. Selain itu angkatan bersenjata juga mengalami demiliterisasi dimana jumlah serta macam senjata dan personil serta perlengkapan lain diatur oleh Gubernur Jenderal Belanda untuk mencegah terulangnya perlawanan kepada Belanda seperti waktu yang lalu. Beliau mangkat pada tahun 1855 tanpa meninggalkan putra yang dapat menggantikannya dan tahta diserahkan pada adiknya. 



6. Sultan Hamengku Buwono VISultan Hamengku Buwono VI (19 Agustus 1821 – 20 Juli 1877)
adalah adik dari Hamengkubuwono V. Hamengkubuwono VI semula bernama Pangeran Adipati Mangkubumi. Kedekatannya dengan Belanda membuatnya mendapat pangkat Letnan Kolonel pada tahun 1839 dan Kolonel pada tahun 1847 dari Belanda. 

 

 7. Sultan Hamengku Buwono VII


 Nama aslinya adalah Raden Mas Murtejo, putra Hamengkubuwono VI yang lahir pada tanggal 4 Februari 1839. Ia naik takhta menggantikan ayahnya sejak tahun 1877. Pada masa pemerintahan Hamengkubuwono VII, banyak didirikan pabrik gula di Yogyakarta, yang seluruhnya berjumlah 17 buah. Setiap pendirian pabrik memberikan peluang kepadanya untuk menerima dana sebesar Rp 200.000,00. Hal ini mengakibatkan Sultan sangat kaya sehingga sering dijuluki Sultan Sugih. Masa pemerintahannya juga merupakan masa transisi menuju modernisasi di Yogyakarta. Banyak sekolah modern didirikan. Ia bahkan mengirim putra-putranya belajar hingga ke negeri Belanda. Pada tanggal 29 Januari 1920 Hamengkubuwono VII yang saat itu berusia lebih dari 80 tahun memutuskan untuk turun tahta dan mengangkat putra mahkota sebagai penggantinya. Konon peristiwa ini masih dipertanyakan keabsahannya karena putera mahkota (GRM. Akhadiyat) yang seharusnya menggantikan tiba-tiba meninggal dunia dan sampai saat ini belum jelas penyebab kematiannya. Dugaan yang muncul ialah adanya keterlibatan pihak Belanda yang tidak setuju dengan putera Mahkota pengganti Hamengkubuwono VII yang terkenal selalu menentang aturan-aturan yang dibuat pemerintah Batavia. Biasanya dalam pergantian tahta raja kepada putera mahkota ialah menunggu sampai sang raja yang berkuasa meninggal dunia. Namun kali ini berbeda karena pengangkatan Hamengkubuwono VIII dilakukan pada saat Hamengkubuwono VII masih hidup, bahkan menurut cerita masa lalu sang ayah diasingkan oleh anaknya pengganti putera mahkota yang wafat ke Keraton di luar keraton Yogyakarta. Hamengkubuwono VII dengan besar hati mengikuti kemauan sang anak (yang di dalam istilah Jawa disebut mikul dhuwur mendhem jero) yang secara politis telah menguasai kondisi di dalam pemerintahan kerajaan. Setelah turun tahta, Hamengkubuwono VII pernah mengatakan "Tidak pernah ada Raja yang mati di keraton setelah saya" yang artinya masih dipertanyakan. Sampai saat ini ada dua raja setelah dirinya yang meninggal di luar keraton, yaitu Hamengkubuwono VIII meninggal dunia di tengah perjalanan di luar kota dan Hamengkubuwono IX meninggal di Amerika Serikat. Bagi masyarakat Jawa adalah suatu kebanggaan jika seseorang meninggal di rumahnya sendiri. Hamengkubuwono VII meninggal di keraton pada tanggal 30 Desember 1931 dan dimakamkan di Imogiri. Versi lain mengatakan bahwa Hamengkubuwono VII meminta pensiun kepada Belanda untuk madeg pandito (menjadi pertapa) di Pesanggrahan Ngambarukmo (sekarang Ambarukmo). Sampai saat ini bekas pesanggrahan itu masih ada dan di sebelah timurnya dulu pernah berdiri Hotel Ambarukmo yang sekarang sudah tidak ada lagi. 

8. Sultan Hamengku Buwono VIII 


Sri Sultan Hamengkubuwono VIII (Kraton Yogyakarta Adiningrat, 3 Maret 1880 – Kraton Yogyakarta Adiningrat, 22 Oktober 1939) adalah salah seorang raja yang pernah memimpin di Kesultanan Yogyakarta. Dinobatkan menjadi Sultan Yogyakarta pada tanngal 8 Februari 1921. Pada masa Hamengkubuwono VIII, Kesultanan Yogyakarta mempunyai banyak dana yang dipakai untuk berbagai kegiatan termasuk membiayai sekolah-sekolah kesultanan.Putra-putra Hamengkubuwono VIII banyak disekolahkan hingga perguruan tinggi, banyak diantaranya di Belanda. Salah satunya adalah GRM Dorojatun, yang kelak bertahta dengan gelar Hamengkubuwono IX, yang bersekolah di Universitas Leiden.Pada masa pemerintahannya, beliau banyak mengadakan rehabilitasi bangunan kompleks keraton Yogyakarta. Salah satunya adalah bangsal Pagelaran yang terletak di paling depan sendiri (berada tepat di selatan Alun-alun utara Yogyakarta). Bangunan lainnya yang rehabilitasi adalah tratag Siti Hinggil, Gerbang Donopratopo, dan Masjid Gedhe. Beliau meninggal pada tanggal 22 Oktober 1939 di RS Panti Rapih Yogyakarta karena menderita sakit. 
9. Sultan Hamengku Buwono IXSri Sultan Hamengkubuwono IX (Yogyakarta, 12 April 1912-Washington, DC, AS, 1 Oktober 1988) 

 adalah salah seorang raja yang pernah memimpin di Kasultanan Yogyakarta dan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta. Beliau juga Wakil Presiden Indonesia yang kedua antara tahun 1973-1978. Beliau juga dikenal sebagai Bapak Pramuka Indonesia, dan pernah menjabat sebagai Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.Lahir di Yogyakarta dengan nama GRM Dorojatun, Hamengkubuwono IX adalah putra dari Sri Sultan Hamengkubuwono VIII dan Raden Ajeng Kustilah. Diumur 4 tahun Hamengkubuwono IX tinggal pisah dari keluarganya. Dia memperoleh pendidikan di HIS di Yogyakarta, MULO di Semarang, dan AMS di Bandung. Pada tahun 1930-an beliau berkuliah di Universiteit Leiden, Belanda ("Sultan Henkie"). Hamengkubuwono IX dinobatkan sebagai Sultan Yogyakarta pada tanggal 18 Maret 1940 dengan gelar "Sampeyan Dalem Ingkang Sinuhun Kanjeng Sultan Hamengkubuwono Senopati Ing Alogo Ngabdurrokhman Sayidin Panatagama Khalifatullah ingkang Jumeneng Kaping Songo". Beliau merupakan sultan yang menentang penjajahan Belanda dan mendorong kemerdekaan Indonesia. Selain itu, dia juga mendorong agar pemerintah RI memberi status khusus bagi Yogyakarta dengan predikat "Istimewa".Sejak 1946 beliau pernah beberapa kali menjabat menteri pada kabinet yang dipimpin Presiden Soekarno. Jabatan resminya pada tahun 1966 adalah ialah Menteri Utama di bidang Ekuin. Pada tahun 1973 beliau diangkat sebagai wakil presiden. Pada akhir masa jabatannya pada tahun 1978, beliau menolak untuk dipilih kembali sebagai wakil presiden dengan alasan kesehatan. Namun, ada rumor yang mengatakan bahwa alasan sebenarnya ia mundur adalah karena tak menyukai Presiden Soeharto yang represif seperti pada Peristiwa Malari dan hanyut pada KKN. Minggu malam pada 1 Oktober 1988 ia wafat di George Washington University Medical Centre, Amerika Serikat dan dimakamkan di pemakaman para sultan Mataram di Imogiri. 

10. Sultan Hamengku Buwono XSri Sultan Hamengkubuwono X (Kraton Yogyakarta Hadiningrat, 2 April 1946 – sekarang) 

adalah salah seorang raja yang pernah memimpin di Kasultanan Yogyakarta dan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta sejak 1998. Hamengkubuwono X lahir dengan nama BRM Herjuno Darpito. Setelah dewasa bergelar KGPH Mangkubumi dan setelah diangkat sebagai putra mahkota diberi gelar KGPAA Hamengku Negara Sudibyo Rajaputra Nalendra ing Mataram. Hamengkubuwono X adalah seorang lulusan Fakultas Hukum UGM dan dinobatkan sebagai raja pada tanggal 7 Maret 1989 (Selasa Wage 19 Rajab 1921) dengan gelar resmi Sampeyan Dalem ingkang Sinuhun Kanjeng Sri Sultan Hamengku Buwono Senapati ing Alogo Ngabdurrokhman Sayidin Panatagama Khalifatullah ingkang Jumeneng Kaping Dasa. Hamengkubuwono X aktif dalam berbagai organisasi dan pernah memegang berbagai jabatan diantaranya adalah ketua umum Kadinda DIY, ketua DPD Golkar DIY, ketua KONI DIY, Dirut PT Punokawan yang bergerak dalam bidang jasa konstruksi, Presiden Komisaris PG Madukismo, dan pada bulan Juli 1996 diangkat sebagai Ketua Tim Ahli Gubernur DIY.
Setelah Paku Alam VIII wafat, dan melalui beberapa perdebatan, pada 1998 beliau ditetapkan sebagai Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta dengan masa jabatan 1998-2003. Dalam masa jabatan ini Hamengkubuwono X tidak didampingi Wakil Gubernur. Pada tahun 2003 beliau ditetapkan lagi, setelah terjadi beberapa pro-kontra, sebagai Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta untuk masa jabatan 2003-2008. Kali ini beliau didampingi Wakil Gubernur yaitu Paku Alam IX. Sejak menggantikan ayahnya, Sri Sultan Hamengku Buwono IX yang meninggal di Amerika, 8 Oktober 1988, Ngersa Dalem, demikian ia biasa disapa, dikenal sebagai sosok yang dekat dengan rakyatnya. Dalam suatu kesempatan, ia pernah mengatakan, keberpihakan pada rakyat itu tetap harus dilakukan sebagai suatu panggilan. "Saya harus membentuk jati diri untuk tumbuh dan mengembangkan wawasan untuk keberpihakan itu sendiri sebagai suatu kewajiban yang harus dilakukan. Selain itu, masyarakat juga agar mengetahui setiap gerak langkah saya dalam membentuk jati diri, dan rakyat diberi kesempatan untuk melihat bener atau tidak, mampu atau tidak, sependapat atau tidak, dan sebagainya", ujuarnya. Keberpihakannya pada rakyat ini memang terbukti. Pada 14 Mei 1998, ketika gelombang demontrasi mahasiswa semakin membesar, Sultan mengatakan, "Saya siap turun ke jalan". Ia benar-benar tampil dan berpidato di berbagai tempat menyuarakan pembelaan pada rakyat, sambil berpesan "Jogja harus menjadi pelopor gerakan reformasi secara damai, tanpa kekerasan".Aksi turun ke jalan yang dilakukan Sri Sultan HB X itu bukan tanpa alasan. "Jika pemimpin tidak benar, kewajiban saya untuk mengingatkan. 




Demikian sedikit kutipan dari beberapa sumber yang ada di media sosial, semoga sedikit memberikan gambar tentang goresan kesultanan yang ada hingga kini.








Rabu, 28 Juni 2017

Hutan Pinus Bantul


Rabu, 28 Juni 2017

Meretas Impian diantara Pepohonan Pinus



Sebenarnya hutan yang ada di kawasan Resort Pengelolaan Hutan ini berada di Mangunan. Tetapi banyak orang yang menyebut hutan pinus ini dengan istilah Hutan Pinus Imogiri. Hal ini disebabkan karena lokasinya yang ditempuh ke arah hutan ini searah dengan situs makam Raja-Raja Imogiri. Padahal menurut catatan administratif hutan pinus bukan termasuk dalam kawasan Imogiri

 

 

Sejarah Hutan Pinus Mangunan

 

Sebelum Hutan Pinus Mangunan ini menjadi salah satu destinasi wisata, dahulunya hutan di kawasan Mangunan ini adalah sebuah tanah tandus. Kawasan hutan yang tandus ini dikarenakan adanya eksploitasi kayu-kayu yang cukup besar beberapa puluh tahun yang lalu. Hingga tanah tandus inilah yang kemudian direboisasi.
Bukan hanya tanaman pinus, tapi adapula jenis pohon lain seperti mahoni, akasia, kemiri dan kayu putih. Tanaman-tanaman tersebut ditanam di lahan yang luasnya sekitar 500 Ha. Namun sekarang, kawasan Mangunan, terutama bagian yang ditanami pohon pinus tak hanya berfungsi sebagai hutan lindung saja.
Kawasan ini juga juga dikelola sebagai salah satu tempat wisata yang sekarang banyak dikenal oleh banyak orang, yakni Hutan Pinus Mangunan, ada banyak fasilitas yang disediakan di tempat ini. Ada gardu pandang, panggung pertunjukan yang menyatu dengan alam, kamar mandi umum. Lalu adapula mushola dan warung-warung kecil yang menyediakan makanan dan minuman.




Dan Perjalananku kali ini adalah menjelajahi Kota Jogjakarta, hari Ketiga ini kuisi dengan mencoba menjamah Hutan Pinus. 
Hutan buatan yang sebelumnya daerah tersebut merupakan lahan yang tandus, kini berubah menjadi hijau dan terasa begitu akrab.

Hutan ini kini banyak dikunjungi oleh para wisatawan domestik, mengingat hutan ini kini sudah menjadi Viral didunia maya, gak salah bila anak anak muda yang mengatas namakan Cinta Indonesia untuk mampir dikota ini sekedar melihat dan mengunjungi bahwa ada satu kota Di Indonesia yang layak untuk dikunjungi.


Indahnya Indonesiaku, tapi tetap saja bangsa Indonesia masih memilih liburan diluar Negeri, baik Asia maupun Eropha. Tak Diungkiri kota yang ada di Luar Negeri memanglah sangat menarik untuk dikunjungi.  Eropha dengan bangunan Megahnya yang peninggalan dari Kaisar Romawi dan peninggalan bersejarah lainnya. 

Dan Di Jogja ini juga punya situs luar yang mendunia seperti  hari ini, dijogja merupakan suatu kehormatan kalau presiden Amerika B. Obama berkunjung ke Candi Borobudur. dan ini membuat kami yang sedang berlibur mengalamai kemacatan yang luar biasa dan tidak berani mengunjungi wisata yang luar biasa seperti ke Candi Borobudur, Prabanan dan yang lainnya. :)


Indahnya Kotaku tercinta ini, Jogja yang sarat dengan memori dan nuansa alami dengan Gudeg dan Wedang Jahenya. Yummy







 TANGAN RAKSASA DIHUTAN PINUS

Spot ini menjadi Favorite para pencinta Selfie ataupun yang lainnya. tempatnya unik dan bikin hati dag dig dug melihat kedalaman di bawah jemari tangan ini... 😙😚

Tangan Raksasa Di Hutan Pinus Bantul







Enak dilihat dan penuh dengan artistik tapi harus membutuhkan kesabaran yang luar biasa, mengingat spot ini banyak yang berminat untuk mengabadikan foto foto mereka. 
Aku sendiri mendapat nomor antrian 12, dan setiap antrian mungkin membutuhkan 3 sd 5 menit, belum lagi satu antrian terdiri dari rombongan. Waduuuh benar benar adu nyali kesabaran hanya untuk mengambil spot ini...  😔😕😖😟



Butuh nyali yang besar untuk bisa naik sampai keatas sana.




Sebagai penutup acara hari ini masih disempatkan untuk berayun - ayun diatara pohon pohon Pinus itu. syukurlah hari ini begitu  bersahabat tidak hujan dan tidak juga panas. Alhamdulillah hari ini merupakan hari yang sukses..😊😋😌😍

Next Trip berikutnya.....



















Selasa, 27 Juni 2017

Jogja Edisi Lebaran



2 Syawal 1438 H atau lebih tepatnya 26 Juni 2017

Menjemput Sejemput Impian dikota Jogjakarta.


Entah mengapa kota ini menjadi tempat kota yang katanya paling romantis, jika diluar negeri ada Kota Paris maka di Indonesia ada yang namanya Kota Gudeg atau yang lebih dikenal dengan kota Pelajar Jogjakarta. 

Diantara warung lesehan yang berjajar disepanjang jalan Malioboro tadinya kebayang makan burung dara yang begiu renyah, apalagi denting denting dari para pengamen jalanan bersenandung dengan tembang tembang yang begitu membuat hati menjadi Baper. (itu istilah anak-anak  muda sekarang). 
terdengar bagaikan tembang indah yang mampu mengucek ngucek hatiku saat tembang "Starla" mengalun begitu lembut. dengan aransmen yang baru sedikit bernuansa jazz lagu itu semakin menarik. Mata pengamen itu melalang jauh seakan tak berpijak pada dunia. Suaranya bergetar saat syair yang paling aku suka disenandungkan. Serasa sukmakupun ikutan melayang.
"Aku selalu berfkir tentang indah hari tua bersamamu, tetap cantik rambut panjangmu meskipun nanti tak hitam lagi... ntah mengapa perasaanku kembali bergetar mendengarkan syair itu lagi. denting denting indah membuat mataku berkaca kaca. 
Sudah aku matikan perasaanku tentang ini, sudah mulai aku lupakan semua kisah yang sudah aku jalani, namun ntah mengapa dikota ini perasaan yang sudah hilang itu kembali hadir. Mungkin dipengaruhi suasana kota yang terasa romantis. Airmataku hampir jatuh, kuhapus airmata itu dan kukatakan pada wajah mungil yg didepanku kalau sambelnya pedas banget.... 

Jogja membuat banyak hal hal manis dimasa lampau terasa seakan baru saja aku jalani. Niatku untuk bersenang senang terganggu dengan memori yang sekuat tenaga kucoba untuk melupakannya.  jadi ingat filmnya "kesempurnaan cinta", diawal dikatakan  :

"Adakalanya seseorang itu diciptakan hanya untuk dihati kita, bukan di Hidup kita"
namun ada satu jawaban lagi dari cerita tersebut :

"Adakalanya seseorang itu diciptakan, untuk menggantikan yang hilang"


Kadang kala kita gak sadar, bahwa terkadang emosi kita terkuras hanya untuk sesuatu yang berguna, saat kita merindukannya, saat kita membutuhkannyahabis energi untuknya ternyata orang yang kita rindukan sudah tidak mengingat kita lagi. betapa bodoh dan sia sianya waktu dan usia yang terkuras untuk itu.

Bunyi bergemerincing terdengar didepanku yang membuatku tersadar kalau sang pengamen sudah menyelesaikan tembangnya. sambil tersenyum aku masukkan uang ribuan dan ucapan terimkasih dari bibir sipengamen membuatku ingin meminta tembang dari anjie, Semoga Kau Bahagia... 
Syukurlah ngak jadi ntar dibilang benar benar Baper hehehe.

Menyelesaikan makan malam dan setelah itu menelusuri jalan disepanjang malioboro, ramainya minta ampun seakan susah untuk mencari moment yang layak untuk diabadikan.

Andai saja saat ini aku bisa menikmati jalan disepanjang Malioboro ini sambil bergandengan tangan denganmu, dan sesekali tertawa melihat tingkah tingkah lucu para badut, rasanya inilah surga duniaku itu. Mungkin saja sejenak menyandarkan kepalaku yang terlalu lelah berfikir tentang mu, yang terkadang muncul pertanyaan pertanyaan, saat ini sedang apa? kamu kangen tidak denganku.. akh pertanyaan bodoh.

Pukul 22.14 jogja masih ramai, bagaikan tidak ada malam, yang membedakan hanya gelapnya saja, kota ini seakan tidak tidur, dan orang orang yang ada disini semuanya masih beraktifitas seperti layaknya siang hari.
Hari ini kuhabiskan dengan  menikmati malam yang begitu indah, namun terasa tidak lengkap tanpamu. Bodo amat aku masih hidup, meskipun dahulu berfikir bagaimana mungkin aku masih bisa menjalani hidup sedangkan hatiku sudah kaurenggut. BEGO buktinya kita sampai saat ini masih bisa menikmati hidupkan? cukup keluh kesahnya.. hidup tetap berjalan, ada atau tanpa dirimu. tapi aku tetap kangen kamu  😔


Jogjakarta yang hiruk pikuk dengan gemerlapnya para pengamen dan penjual lesehan yang ada dikaki lima sepanjang Jalan Malioboro Jogjakata
Tetap yang dicari adalah Coffe, pengennya minum Caramel Machiato berhubung tidak ada cukup Cofeecino


Selfie pengen memperlihatkan betapa sekarang aku sudah begitu kurusnya hehehehe... 










































Sabtu, 20 Mei 2017

Sejenak meretas Rindu in Medan


21 Mei 2017

Nyekar untukmu 20 Mei 2017


Jalanan disini tidak banyak jauh yang berubah, jika dihitung sepanjang waktu yang kutinggalin hampir 6 tahun sudah namun tak banyak yang berubah.
Meretas rinduku menjelang Ramadhan yang  akan tiba tidak akan lama lagi, lebih kurang satu minggu Ramadhan kan kujelang, ayah bunda juga akan hadir dirumah kami yang terbilang sederhana.
Tanah perkuburannya kering oleh teriknya matahari semoga tidak sekering anak anaknya yang lupa membacakan al fatiha dan al ikhlas untukmu Bunda dan ayahanda.

sejemput doa kuberikan ayah bunda, Alfatiha dan Al Ikhlas semoga menjadi penyejuk di alam kuburmu

Semoga kembang ini juga menjadi tasbih dan zikir kami untukmu dan air yang ksiramkan menjadi penyejukmu di alam yang tidak kami ketahui seperti apa, namun satu hari nanti aku akan kesana jua berkumpul bersammu buda dan ayahanda tercinta.

anak anak ini selalu meneaniku mereka kecil yang hatinya lurus dan bersih menemaniku membacakan ayat ayat suci Al Quran, semoga bacaan bcah bocah ini didengarkan oleh para Malaikat dan diijabah


Bila teringat syair Kain putih, merinding mengingatnya, betapa tidak amalan belum cukup tapi maut sewaktu waktu siap menjemput.






















Minggu, 14 Mei 2017



Coffe Mate 


Kursi disudut cafe itu begitu nyaman saat aku duduki, posisinya yang bisa menghadap keluar menatap para pejalan kaki dan kendaraan yang lewat membuat aku lupa waktu. 
Dengan secangkir Coffe Latte yang aromanya selalu membuatku terjaga, dan Macbook ku pun tak henti memperdengarkan detak setiap tuts nya yang seakan menjadi tangga nada dan tembang indah disore hari seperti ini.
Diwaktu yang sama, dan ditempat yang sama aku suka termangu disini. dengan memainkan imaginasiku aku seakan masuk keduania yang berbeda. dan seperti biasa juga diwaktu dan tempat yang juga sepasang mata selalu mengawasi setiap gerak gerikku. Awalnya kehadirannya tidak pernah aku acuhkan, aku sibuk dengan duniaku, sehingga gak punya waktu harus memperhatikan sekelilingku.

Awalnya tidak ada pembicaraan hanya lewat tatapan saling memperhatikan dan hari hari selanjutnya kami hanya saling menganggukkan kepala, sampai suatu hari saat aku terlalu sibuk dengan tuts tuts macbookku, sapaan dengan suara yang berat menegurku. hahaha....  bagaikan sebuah cerita ataupun didalam sinetron bila ini harus aku sampaikan lewat tulisan ini. wakakaka... nikmati enjoy-it




Sabtu, 13 Mei 2017

Tentang Persahabatan



SANG PENULIS  - Micideriy

Milan - Italia
Aku bukanlah seseorang yang pintar mengurai kata kata yang indah untuk dituliskan dalam satu tulisan, aku hanyalah seorang yang hanya bisa menyampaikan kata hatinya  lewat tulisan ini. Memang tidak indah, memang tidak menarik, tapi yang aku sampaikan benar jujur dari kata hatiku yang paling dalam.

Beberapa catatan penting yang telah aku sampaikan lewat blog ini juga semoga bisa menjadi kenangan buat teman teman yang lain.
Banyak cerita lucu, membahagia kan serta kadang ada yang membuatku jengkel juga. Tapi aku sadari dalam pertemanan juga hal hal ini sering kali juga terjadi. berbeda pendapat, beda visi kadangkala melahirkan sikap yang kurang sesuai dengan apa yang ingin kita harapkan.

Blog ini mungkin menjadi penyampai hasrat yang sering kali meronta dalam batinku, aku bukan pintar mengungkap rasa, tapi cerita perjalanan kali merupakan bukan perjalanan kami yang pertama. sebelumnya kami juga sudah melakukan beberapa kali perjalanan, seperti ke Korea dan yang kemarin juga ada perjalan ke Kuala Lumpur dan domestik ke Banyuwangi dan sekitarnya.

Kami gak pernah mengenal yang namnya Backpaker-an bukan karena banyak duit, tapi karena kami sudah terlalu letih harus mikir sendiri.
kebiasaan buruk yang semuanya mau serba jadi dan perfect. tapi kalau difikir juga emang enakan pakai travel, semua perjalanan sudah diatur dan waktunya selalu cukup dan pas. meskipun terkadang kita kekurangan waktu dan belum puas.

Nah kalau bicara tentang PUAS tiap orang pasti berbeda, buatku hal yang sudah cukup puas, mungkin akan beda dengan para Backpakeran sejati, waktu dan tempat diatur sendiri dan sesuai dengan keinginan dan maunya.


PERSAHABATAN


Sahabat itu diumpamakan seperti tangan, saat mata menangis tangan/jemari akan mengusap airmata itu, dan saat tangan /jemari terluka maka mata akan menangis. Indah dan saling ketergantungan.

Sahabat-sahabatku saat ini bukan terdiri dari satu kota, dahulu kami berangkat dari kota yang sama dan satu perusahaan yang sama, kita ada tigakota yang saling berjauhan. Medan, Surabaya dan Jakarta.
Untuk kami tidak ada jarang yang bisa memisahkan persahabatan dan hati kami. Kami bersahabat dan saling menjaga satu sama lain. Sifat kami saling bertentangan, menjadi corak dan warna keindahan. suara suara yang seringkali menjadi adu argumen menjadi tembang indah yang tidak akan pupus oleh waktu.


Seorang sahabat yang baik bukan dia yang pandai meminta tetapi dia yang pandai menerima, menghasihi serta dapat memberi kenyamanan dalam persahabatan.

Disaat aku tak mampu berdiri sendiri, kamu selalu hadir untuk enegakkanku. Ketika aku membutuhkan bahu utnuk menangis, kamu selalu ada utnuk menampung kesedihanku. Kamulah satu satunya sahabat terbaikku.

Seorang sahabat tidak perlu ada saat senang, karena sahabtku selalu hadir dikala susah dan 
untuk menyenangkanku.


Hanya Cinta yang bisa membuat orang bahagia, uang pula yang bisa buat dunia berubah, tapi sahabatku yang membuat hidupku jauh lebih berarti.

Sahabat sejati ialah dia yang tidak pernah meninggalkanmu, bahkan ketika kamu telah melakukan hal buruk baginya.

Terimakasihku untuk para sahabt yang selalu ada untukku dan tidak pernah meninggalkanku.


Persahabatan diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, bahkan dihibur-disakiti, diperhatikan-dikecewakan dan didengar-diabaikan. Namun semua itu tidak dilakukan dengan tujuan kebencian.

meskipun kalian jauh semua tapi jarak gak akan bisa memisahkan kita



by. Micideriy1425

Meskipun berkilo kilo jarak yang memisahkan kita, tapi kamu tak pernah terlupakan, karena persahabatan tidak diukur dari seberapa jauh jarak, tapi dengan hati yang tulus.

Sahabat sejati adalah seorang yang selalu mengisi hari hari dengan canda tawa, menangis bersama dan memeluk dikala tak kuat berdiri.


























Jumat, 21 April 2017

VENICE dipenghujung Mentari Pagi


Venice, Italia Roma – 20 sd 23 April 2017 – (Hari 8 sd 10)


Saat kita mendengar kata Romantis, maka terbayang dipelupuk mataku tentang kota yang begitu indah Venice Roma Italia.
Saat yang paling aku nantikan saat jejak langkahku menapaki tanah yang begitu indah dan penuh dengan Cerita cinta.  Disini bukan Jabal Rahmah yang semua permohonan dalam titik pertemuan yang dikabulkan, namun apapun itu doa untukku adalah dimanapun sama, yang membedakan ikhlas doanya dan hasrat cara penyampaian yang berbeda. Dimanapun Allah selalu ada, dimanapun para malaikat akan bisa mengijabah doa doa ummatnya Muhammad SAW.

Cerita ini aku mulai dari titik saat dimana aku menatap sungai Reihn yang begitu panjang dan begitu indahnya. Diantara bangunan tua bergaya Gotik membuat suasana hatiku tambah merasa begitu sepinya diantara keramaian orang orang yang silih berganti melewati jalanan ini.


kata tour leaderku, jembatan ini yang Diantara dua bangunan memberikan kisah yang cukup menyedihkan.
Diantara 2 bangunan ini ada sebuah Jembatan yang disebut juga JEMBATAN KESEDIHAN, dimana jembatan yg berada disebelah kiri adalah tempat pengadilan sedangkan yang disebelah kanan adalah tempat penghukuman. Maka sebelum menjalani  masa penghukuman tersebut maka sebagai detik terakhir untuk melihat Matahari ada satu kesempatan untuk bisa memandang matahari diatas jembatan. Kisah Ini yang dialami seorang Casanova saat dilaksanakan penghukumannya atas dirinya.

Mitos lain romantis tentang sebuah jembatan di Venesia? Di kota kanal berpemandangan indah ini ada sebuah jembatan yang dipercaya bisa melanggengkan cinta para pasangan. Banyak pasangan yang berciuman di bawahnya sambil menaiki gondola untuk menjadikan cinta mereka abadi. Nama jembatan ini adalah Ponte dei Sospiri atau Jembatan Desah.

Venesia merupakan salah satu tempat yang diklaim sebagai kota paling romantis. Sudah sejak lama kota ini menjadi tujuan favorit untuk para pasangan yang ingin berlibur berdua. Dan kalau kita sudah berkunjung ke kota ini kita pasti tahu Ponte dei Sospiri. Ponte dei Sospiri adalah sebuah jembatan dari batu kapur berwarna putih yang melintang di atas Rio di Palazzo. Dulunya jembatan ini menghubungkan Penjara Prigioni Nuove dan ruang interogasi di Istana Doge.
Salah satu kota tercantik Romantis di dunia, Venesia. Venesia (atau Venice) bukanlah kota biasa, karena ia merupakan kumpulan 117 pulau kecil, lebih dari 170 kanal, serta ratusan jembatan antar pulau. Struktur bangunan bergaya Byzantium dengan café-café ala renaissance berjejer rapi memenuhi sisi pulau. Kota ini sarat sejarah, Marco Polo memulai lawatannya ke Timur Jauh dari kota ini.  Cassanova mengukir kisah percintaannya di sini.  Dinding dan labirin kota adalah saksi bisu yang tak terkikis zaman.
Baru saja aku melangkahkan kakiku saat tiba tiba saja terdengar bunyi notifikasi di Iphone 7.  Sebuah pesan masuk.  Singkat saja: KAMU LAGI APA?


Akh meskipun aku bersama dengan teman teman, aku merasakan seakan Sendirian menyusuri pelataran ini. di tengah keramaian turis yang memberi makan  merpati liar.  Tak kubalas pesan darimu.  Sekilas teringat kejadian 7 tahun yang lalu. saat kau menyalahkanku atas hal-hal (yang menurutku) sangat sepele.  Kamu dan aku benar benar keras kepala.



Menikmati betapa indahnya Grand Canal bagaikan lukisan  dengan aksentuasi gondolanya. Sekelebat aku teringat adegan film The Tourist-nya Angelina Jolie & Johnny Depp yang berlokasi di tempat ini.  Tepat di bawah jembatan tampak berjajar rapi café dengan nuansa warna kesukaanku.  Sesekali gondola dan vaporetto (bus air) berseliweran mengangkut para turis. Di Piazza San Marco kami menaiki gondola. Sebuah gondola berukuran cukup panjang (5 s/d 7 meter), mayoritas berwarna hitam dengan hiasan bunga-bunga di kursinya, terlihat seperti diperuntukkan bagi pasangan bulan madu.  Dan aku merasakan kesunyian yang sarat dengan kesendirian.

Beberapa gondola yang kutemui membawa pasangan yang berpegangan tangan dan tertawa bahagia ditambah dengan alunan suara gondolier (orang yang membawa gondola) menyanyikan lagu-lagu romantis di sepanjang jalan. Tiba-tiba ku teringat KAMU, Airmataku nyaris jatuh untungnya aku punya sahabat yang selalu membuatku tertawa, hingga perasaan perih itu sedikit terlupakan.

menikmati kayuhan diatas gondola venice

hanya bisa melambaikan jemariku saat moment indah ini harus diabadikan
Aku berusaha menenangkan hati dengan memainkan Iphone 7. 10 menit berlalu, aku kembali berpapasan dengan gondola lain. Kali ini membawa pasangan yang sedang berciuman, lewat begitu saja sementara aku terduduk diam sambil memalingkan kepala.  Mungkin sungkan atau mungkin tertohok atau sakit hati hick hick sakitnya

Aku menengadah ke atas, matahari pagi yang berbenturan dengan awan membentuk sebuah siluet abstrak nan indah, sebagian sinarnya menyeruak ke labirin sungai yang berwarna kehijauan, dan di atas jembatan tampak pasangan tua yang sedang berpelukan. Seketika aku merasakan aura romantisme yang menyesakkan dada. Harus kuakui, ini sungguh suatu pagi yang begitu indah tapi menyakitkan.
Kembali ke Piazza San Marco, orang-orang semakin ramai. Beberapa burung camar terbang melewati sisi tiang-tiang di Doge Plaza. Beberapa turis terdengar berteriak-teriak memanggil sebuah nama ketika aku melewati Gereja Basilica.
Dan akupun ingin berteriak memanggil namamu, yang syarat dengan kerinduanku yang memuncak. Kangen banget sama kamu sayang,…

Saat mau kembali keperahu bersama dengan teman teman yang lain, sejenak  Aku terhenti di pinggiran kanal. Pantulan sinar matahari seakan membentuk suatu tarian yang magis. Ingatanku kembali padamu. Entah apa yang sedang kau lakukan di sebuah tempat berjarak ribuan kilometer dari tempatku berdiri sekarang, adakah sesaat saja memikirkan aku? Aku gak tahu lagi seperti apa perasaanmu padaku, yang kurasakan tatapanmu semakin hari semakin dingin. Akh kerinduan yang menyeruak ini tiba tiba membeku, membayangkan dirimu.  Kuambil ponsel dari dalam tas, jam menunjukkan pukul 11 siang, berarti jam 4 sore waktu Jakarta. (tidak ada Notifikasi yang baru masuk)

Seharusnya aku segera mengirimkan jawaban atas pertanyaanmu tadi pagi. Namun aku ragu, egoku mulai meracuni otak untuk tidak menjawab pesan. Aku belum bisa menerima bahwa diantara kita kini hanya sebagai sahabat saja, dan aku tidak suka dengan perhatian perhatian yang menurutku kini sudah gak berguna. Hati kecilku masih mengharapkan kalau diantara kita masih bisa diperbaiki. Tapi kamu. Sikapmu tak akan pernah bisa berubah,  dan itu akan terus menyakiti hatiku meskipun itu bukan tanpa sadarmu.
Aku kembali mengedarkan pandangan di seputar kanal. Sepi namun indah. Tiba-tiba aku merasa dirimu ada di dekatku sekarang, begitu dekat hingga seakan aku merasakan aroma tubuhmu, dan dengus nafasmu, dan kita bergandengan tangan menikmati kesunyian seperti yang biasa kita lakukan. Angin dingin memaksaku untuk beranjak kembali dan bergabung dengan teman temanku yang lain.  Kata hati kecil  I wish you were here”



Matahari yang semakin tinggi dengan sinar yang begitu menerpa tubuh, menampakkan pemandangan luar biasa. Beberapa pasangan yang kutemui tampak bergandengan tangan dan berpelukan menikmati pemandangan. God, kenapa aku harus bertemu dengan pasangan-pasangan ini? Sebuah siksaan. Jangan-jangan memang aku yang salah. Seharusnya aku memang jangan pernah mengunjungi kota ini, sendirian. Jangan pernah.
Aku teringat ucapan beberapa orang yang bilang bahwa Paris adalah Kota Cinta. Namun di Venesia kutemukan banyak cinta menyatu dengan indahnya bangunan klasik, gondola, udara sejuk, serta bunyi riak air di tepian kota. Detaknya seakan menyatu dengan detak jantungku yang semakin berdentum berteriak karena sepi yang begitu menggigit.
Akhirnya kududuk di deretan bangku kosong di sudut kapal, berusaha merekam dan menikmati semua yang ada di depanku, Pelan terdengar senandung lagu yang lembut keluar dari mulut sahabatku, Last Child

“telah  habis sudah cinta ini, tak lagi tersisa untuk dunia, karena tlah kuhabiskan sisa cintaku hanya untukmu…,
Aku selalu berfikir tentang, hiduku tanpa ada dirimu, dapatkah lebih indah dari yang kujalani sampai kini.
Aku selalu bermmpi tentang, indah hari tua bersamamu, tetap cantik rambut indahmu, meskipun nanti tak hitam lagi…
Dan airmata inipun merembes jatuh diantara pipiku yang mulai sejuk terkena hembusan angin yang dingin dan kemudian aku merebahkan kepalaku dibahu sahabatku. Aku hanya katakan numpang sejenak ya.. sambil memberikan seulas senyum.. mataku terpejam yang terbayang adalah rayimu yg memenuhi seluruh isi kepalaku.
Ingin rasanya berbagi apa yang kulihat saat ini padamu. Ingin rasanya kau menikmati apa yang sedang kunikmati saat ini. Ingin rasanya semua keindahan ini mematahkan semua ego yang ada. Ingin rasanya kita hanya duduk diam. Hanya diam sambil berpeluk mesra. Entah bagaimana perasaanmu saat ini.

Aku menikmati keheninganku sendiri  Bahwa cinta ternyata bergerak dalam keheningan, ia bergelora, membara, menyala, tanpa kata, merasuk dalam jiwa. Seperti cinta kita yang terus berdenyut bagaikan nadi yang ada dipembuluh darahku, bertualang menjelajahi  melintas negara, benua dan samudera. Lekas kubuka tas ransel, mengambil ponsel untuk mengirimkan sebuah pesan lewat WA yang sangat ingin kukirimkan sejak awal tiba di kota ini. Venesia telah berhasil mengobrak abrik ego-ku, menyadarkan kembali  bahwa aku tidak bisa lepas dari cinta. I miss you so much namun pesan itu hanya sebatas tulisan saja, tanpa bisa aku kirimkan.
Aku hanya bisa berdoa dalam diamku disini sambil menyeka airmata yang turun, doa yang terlampir disudut kota ini adalah bentuk pelukan hangat dariku untukmu disana. Saranghe…

sesaat sebelum kembali melanjutkan perjalanan menuju Vatikan

Gak sempat berfoto bersama dengan para Gondolier...






"PAHLAWAN ENERGY"

    kesibukan rutinitas yang sangat padat, memastikan bahwa penyaluran gas yang terdistribusi dengan baik, dan memastikan tidak ada compl...